30/08/2016

Makanan Khas Sumatera Barat


1. Soto Padang


Soto Padang terbuat dari irisan daging sapi. Daging sapi yang dipergunakan tidak sembarangan, melainkan hanya bagian khas dalam saja, sehingga memiliki tingkat kekenyalan yang pas namun tetap terasa empuk. Masakan ini cocok dijadikan sebagai hidangan pembuka atau sebagai menu utama.

2. Randang


Randang adalah masakan tradisional khas Minang Sumatera Barat. Randang merupakan masakan favorite hampir setiap orang yang datang ke rumah makan Padang. Rendang terbuat dari daging sapi yang dimasak bersama kuah santan dan bumbu-bumbu khas Padang lainnya. Bahan-bahan utamanya adalah daging sapi (dagiang sapi), air parutan kelapa (aia karambia), cabai (merah lado merah) dan bumbu-bumbu pemasak lainnya (langkok-langkok tidak menggunakan kunyit agar tekstur daging tidak rusak). Sekarang rendang bukan saja dari daging sapi, tetapi dari daging ayam, telur dan buah nangka muda pun sering dibuat rendang oleh masyarakat Minang Sumatera Barat. Menyantap masakan ini ditemani dengan sepiring nasi hangat dan segelas es teh adalah salah satu hal paling nikmat yang bisa dirasakan di Indonesia.

3. Dendeng Balado



Dendeng adalah satu cara untuk mengawetkan daging sehingga tidak mudah busuk dan dapat disimpan hingga berhari-hari lamanya. Dendeng ini dibuat dengan mengiris tipis-tipis daing kemudian dikeringkan dengan cara dijemur ataupun dengan diasap. Pembuatan dendeng memang beralasan sebab sejak zaman dahulu masyarakat Minang sudah terbiasa melakukan perjalanan jauh sehingga memerlukan persediaan makanan yang tahan lama.

Dendeng dapat dibuat balado sehingga dinamakan dengan dendeng balado, dimana dendeng akan dimasak dengan berbagai macam bumbu dan rempah terutama dengan cabai merah yang paling dominan. Sebelum dimasak, dendeng harus direbus terlebih dahulu agar lebih lunak dan lebih mudah disantap.

4. Itiak Lado Mudo

Itiak lado mudo adalah makanan khas bukittinggi yaitu bebek muda yang diolah menjadi gulai kemudian direndam dengan cabe hijau khas Bukittinggi. Sifat daging bebek yang alot dapat dengan mudah menjadi empuk dengan teknik pengolahan yang keren pada pembuatan itiak lado mudao. Caranya dengan merebus daging itik bersama dengan bumbu-bumbu dan cabai hijau selama hampir semalaman. Lamanya waktu menggodok membuat bumbu sangat meresap hingga daging, bau amis khas bebek pun menjadi hilang sehingga bagi sobat yang mau menyantap pasti terasa nikmatnya dan tidak membuat eneg. Dan uniknya karena cabai hijau yang digunakan banyak, bebek menjadi seolah-olah terbenam dalam cabe hijau. Cobain deh itiak lado mudo

5. Teh Talua

Setelah kami memberikan berbagai makanan khas Padang, kali ini adalah minuman khas padang. Namanya Teh Talua. Teh talua memiliki rasa yang sudah diakui di dunia. Teh talua diracik dengan menggunakan satu porsi teh yang dicampur dengan kuning telur ayam atau bebek. Agar lebih nikmat, dalam teh talua dapat ditambahkan dengan gula dan jeruk nipis.

6. Es Tebak



Es Tebak adalah es campur Minang yg terdiri dari : potongan nangka , kolang kaling, cincau, kelapa muda, tape singkong dan TEBAK itu sendiri , yg dibuat dari campuran tepung beras yg dimasak seperti cendol dan dibentuk seperti mie . Disiram dengan kuah santan yg legit , ditambah sirop merah dan susu kental manis dan Es serut diatasnya

7. Galamai



Galamai adalah salah satu makanan kecil dengan bahan dasar tepung beras ketan , gula aren dan santan yang berasal dari daerah Sumatera Barat. Jika di daerah lain makanan sejenis ini dikenal sebagai dodol atau jenang. Hampir semua suku di Indonesia memiliki jenis makanan kecil ini.

Cara pembuatan galamai :
Tepung beras ketan dimasak bersama santan kelapa dengan menggunakan gula tebu atau gula aren dengan menggunakan kuali yang sangat besar. Makanan ini biasanya dibuat untuk keperluan pesta pernikahan dan pesta adat lainya atau menjelang hari raya .
Galamai biasanya dibuat dengan cara ber gotong-royong karena memerlukan banyak tenaga untuk mengaduk adonan dalam jumlah besar dan waktu lama. Hasil dari masakan ini berbentuk makan yang bewarna hitam mengkilat dan terasa manis .

8. Karupuak Sanjai



 Kerupuk Sanjai adalah camilan ringan yang sangat cocok untuk mendampingi berbagai menu utama masakan khas Padang yang dikenal memiliki rasa yang sangat berat. Kerupuk ini seolah menjadi penyeimbang cita rasa sekaligus pembangkit selera yang cocok disantap kapan saja.
Karupuak Sanjai terbuat dari singkong yang diparut, dibentuk adonan, lalu digoreng. Bumbu dari kerupuk ini sebenarnya cukup sederhana, hanya berupa garam secukupnya. Meskipun demikian, bumbu yang sederhana ini mampu menyajikan citarasa yang mengagumkan.

29/08/2016

Sedapnya Kuliner dari Sumatera Utara


1. Sambal Tuktuk


Ini merupakan makanan tradisional khas Batak yang berasal dari Tapanuli. Untuk membuat sambal tuktuk, bahan yang digunakan ialah sama dengan sambal pada umumnya. Yang membedakan adalah sambal tuktuk biasanya disajikan menggunakan ikan aso-aso atau ikan air tawar lainnya.

Untuk membuat sambal tuktuk, yang perlu disediakan adalah 2 ekor aso-aso, 1 sdm andaliman, kemiri, cabai merah kriting bawang merah, cabai rawit, garam, dan minyak secukupnya. Cara membuatnya adalah goreng ikan hingga matang, kemudian sangrai semua bahan hingga harum. Haluskan semua bahan yang disangrai dan tambahkan suwiran ikan aso-aso yang sudah digoreng dan tembahkan garam.

2. Arsik


Arsik adalah ikan mas yang memiliki bumbu berwarna kuning. Makanan khas Sumatera Utara ini memiliki rasa yang khas karena untuk membuat bumbunya diperlukan bahan yang khas pula seperti andaliman dan asam cikala, kemudian kemiri, kunyit, bawang merah dan putih, lengkuas, garam, gula pasir, dan jahe. Bahan lain yang perlu dipersiapkan adalah ikan mas segar, serai, daun mangkokan, daun kemangi, jeruk nipis, dan air.

Cara membuat arsik cukup mudah, yakni bersihkan ikan dengan cara dicuci dan dilumuri dengan air jeruk nipis. Setelah didiamkan selama 10 menit, lumuri ikan dengan bumbu yang sudah dihaluskan. Siapkan wajan yang sudah dialasi daun mangkokan, kemangi, dan lengkuas. Letakkan ikan dan beri air secukupnya dan masak hingga air habis.

3. TST (Teh Susu Telur)


TST adalah jenis minuman yang sangat familiar di kota Medan bahkan sangat mudah ditemukan karena di setiap sudut kota ini banyak menyediakan nya, ada istilah “blom ke medan kalau blom nyobain TST”. TST itu bukan panjangan dari Tau Sama Tau loh, melainkan panjangan dari Teh Susu Telur dan ketiga inilah yang diracik hingga kemudian menjadi segelas minuman nikmat dan konon katanya mampu menambah tenaga atau membantu memulihkan tenaga yang drop karena aktifitas. Jenis telur yang dipakai dalam pembuatan TST adalah telur bebek tapi ada juga yang memakai telur ayam kampung. Mungkin karena telur inilah TST diyakini mampu menambah tenaga.


4. Sirup Markisa Pohon Pinang


Yak, sirup ini memang wajib dicoba. PT Maju Jaya Pohon Pinang selaku perusahaan penciptanya didirikan sejak tahun 1982 di kota Medan-Sumatera Utara. Perusahaan ini pun bergerak di bidang industri sirup di bawah merek Pohon Pinang. Pohon Pinang menghasilkan produk unggulannya yaitu Sirup Markisa, yang sebagian besar buah-buahannya diambil dari hasil pertanian Brastagi yang terkenal dengan hasil tani mumpuni di seluruh Indonesia. Kualitas sirup markisa yang dihasilkan berasal dari buah markisa yang tentu juga berkualitas dari Brastagi. Manisnya sirup markisa selalu mengisi acara keluarga masyarakat Medan, terutama di hari raya keagamaan seperti Natal dan Lebaran, dan wajib Anda bawa sebagai oleh-oleh dari Medan sebagai minuman ringan khas Medan.

5. Saksang


Masakan ini terbuat dari daging kerbau yang dicincang dan dimasak menggunakan santan dan rempah-rempah. Pada adat orang Batak, Saksang merupakan menu wajib yang harus dihidangkan.

Bahan yang perlu dipersiapkan untuk membuat saksang adalah daging kerbau, andaliman, minyak. Untuk bumbu, Anda harus mempersiapkan bawang merah, jahe, serai, kunyit, ketumbar, daun jeruk, dan garam. Cara mengolahnya adalah dengan menumis semua bumbu dan masukan daging kerbau yang sudah dipotong kecil-kecil. masukan gota dan garam hingga tercampur dan matang.

6. Dengke mas na niura


Makanan khas Sumatera Utara berasal dari Tapanuli. Dahulu makanan ini khusus untuk hidangan raja, namun sekarang setiap orang bisa menyantapnya. Dengke mas naniur merupakan bentuk penyajian lauk pauk yang dalam tahap mengolahnya yaitu dengan dimasak, direbus, dan digoreng.
Bajan yang perlu dipersiapkan adalah ikan mas satu ekor, air jeruk nipis, garam, serai, kunyit, kemiri, lengkuas, dan ketumbar.o

7. Itak gurgur


Dalam upacara adat Batak, jenis makanan ini selalu ada. Bahan yang digunakan untuk membuat itak gurgur adalah beras putih, kelapa yang diparut, gula pasir atau gula merah, dan sedikit garam. Cara membuatnya adalah dengan merendam beras merah hingga 2 jam kemudian blender dan ayak. Campurkan tepung hasil blender tersebut  dengan parutan kelapa dan gula. Setelah rata ambil adonan secukupnya seukuran kepalan tangan kemudian padatkan menggunakan tangan hinga membekas jari pada adonan.

18/08/2016

Makanan dan Minuman khas Aceh

Makanan

1. Mie Aceh

Mie Aceh, satu jenis kuliner yang menggoda dari Aceh, dapat dicicipi dengan dua cara, yakni di goreng atau direbus alias menggunakan kuah. Sebagai variasi bisa meggunakan kepiting, daging atau seafood. Variasi inilah yang nanti menentukan nama mienya. Saat ini Mie Aceh sudah banyak ditemukan dipenjuru Indonesia, namun tak sama rasanya jika datang langsung ke Aceh.

2. Sate Matang

Nama sate ini serasa bergelora diseluruh Aceh. Di mana ada masyarakat Aceh bermukim di kota-kota besar di Indonesia pasti ada gerobak yang bertulis sate “sate matang”. Dinamakan sate matang karena asalnya dari daerah Matang, Bireuen. Yang membuat special sate ini karena makannya dengan kuah soto.

3. Ayam Tangkap

Ayam tangkap merupakan makanan khas Aceh Besar, terbuat dari ayam yang di goreng dengan cabe hijau dan daun Teumuru atau Salam Koja atau Daun Kari (orang Aceh menyebutnya Teumuru. Rasanya memang seperti ayam goreng biasa ditambahi aroma daun teumuru dan cabai hijau sehingga mempunyai sensasi rasa tersendiri. Ayamnya dipotong kecil-kecil sehingga tersembunyi dibalik tumpukan daun teumuru dan cabai hijau goreng serta taburan bawang goreng di atasnya, mungkin karena tersembunyi itulah maka dinamakan ayam tangkap.

4. Ungkot Kemamah

Ungkot Kemamah merupakan masakan khas Aceh lainnya dengan dengan bahan utamanya menggunakan ikan tuna yang telah direbus dan dikeringkan yang kemudian diiris-iris. Ikan kemamah dapat dimasak dengan menggunakan berbagai bahan masakan, seperti santan kelapa, kentang, cabai hijau dan bahan rempahan lainnya. Selama perang Aceh melawan Belanda di hutan belantara, jenis masakan ini sangat terkenal karena sangat mudah dibawa dan dimasak.

5. Kue Adee

Kue tradisional sejenis bingkang manis ini, hanya bisa ditemui di Aceh, khususnya di kawasan kabupaten Pidie Jaya. Adee merupakan jenis kue bertekstur lembut, legit, dan manisnya berasal dari gula asli. Sepintas kue ini mirip dengan bingkang. Adee bisa menjadi paduan enak saat menyeruput segelas kopi atau teh. Juga bisa menjadi hidangan istimewa untuk menjamu tamu. Atau pun sebagai oleh-oleh untuk teman dan kerabat di luar kota.

6. Kue Timphan

Kue Timphan merupakan kue khas Aceh yang dihidangan saat hari raya Idul fitri dan Idul Adha. Karena dibuat dihari penting saja, Kue Timphan menjadi menu hidangan utama untuk tamu yang berkunjung kerumah saat lebaran. Kue Timphan biasanya dibalut menggunakan daun pisang muda sebagai pembungkusnya. Rasa yang paling digemari dari kue basah ini adalah rasa srikaya.

Minuman

1. Teh Tarik 

Minuman ini juga terdapat di Aceh (Teh Tarek). Minuman ini berupateh yang dituangkan dari satu gelas ke gelas lainnya (dilempar lempar). Dalam proses penarikan ini, kandungan-kandungannya menjadi semakin butek dan aromanya keluar. Selain itu proses penarikan juga membantu mendinginkan suhu minuman dan memberikan lapisan busa lembut di bagian atasnya yang terbentuk karena kandungan gula di dalam air teh.
Teh tarik dan teh es merupakan minuman yang banyak dijual di rumah makan para mamak, dan biasanya diminum bersama hidangan seperti nasi lemak, roti canai, roti telur, atau roti tempayan. Bubuk teh yang dijual kiloan sering digunakan untuk membuat teh tarik. Setelah diseduh, teh disaring dengan kain kasa dan dicampur dengan susu kental manis.
Teh tarik secara harfiah berarti "teh ditarik," itulah yang pengrajin di warung mamak India lakukan untuk membuat minuman. Teh dan susu yang dituangkan melalui udara antara dua cangkir sampai mencapai tekstur, kaya berbusa - terampil teh tarik seniman tidak pernah menumpahkan setetes! Lebih dari sekedar kecakapan memainkan pertunjukan dan tradisi, menuangkan teh tarik melalui udara mendinginkan teh dan menghasilkan busa-busa.

2. Minuman Sanger

Sanger adalah sejenis minuman yang hanya ada di Aceh. Sanger atau juga sering di sebut kopi sanger ini secara umum mirip dengan capucino, tapi menurut saya jauh lebih nikmat kopi sanger ini. Selain itu jika kita melihat sekilas maka sanger ini akan sangatlah tampak seperti kopi susu biasa, tetapi jika kita menilik dari rasanya, kopi sanger ini memiliki rasa yang sangat khas dan berbeda dari rasa kopi lainnya.
Memang dari dahulu Aceh ini terkenal dengan khas kopi saring/tarik-nya. Bagi para pecinta kopi sejati pasti akan segera dapat merasakan bedanya, apabila sudah merasakan kopi Aceh. Warung yang paling terkenal dalam menyajikan jenis minuman ini adalah warung solong di kawasan Ulee Kareng dan Chek Yuke di kawasan Mesjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Selain itu, hampir di setiap ruas jalan di Banda Aceh pasti akan banyak kita temui warung-warung kopi, tempat nongkrong dari segala usia.

3. Kopi Gayo

Kopi Gayo adalah salah satu jenis kopi yang dihasilkan dari perkebunan kopi di dataran tingggi Gayo, Aceh. Di sana terdapat dua varietas kopi yang banyak dikembangkan oleh masyarakat, di antaranya jenis kopi Arabica dan jenis kopi Robusta. Berbeda dengan jenis kopi di Indonesia lainnya, jenis kopi satu ini memiliki cita rasa dan aroma yang sangat khas, sehingga banyak digemari oleh para penikmat kopi. Kopi Gayo ini merupakan salah satu jenis kopi yang terkenal di Indonesia, bahkan kualitasnya sudah diakui oleh dunia.